Seni Membangun Relasi
1. Seni Membangun Relasi
Selepas Sekolah
Menengah Kejuruan, saya menemui beberapa
pilihan pertama saya punya keinginan
untuk kerja dan kedua saya punya
keinginan untuk melanjutkan ke jenjang universitas. Setelah beberapa kali
berpikir pilihan pertama yang saya rasa paling rasional setal itu barulah saya
akan masuk ke sebuah perguruan tinggi.
Pada saat itulah
saya baru sadar, dunia kerja dan mungkin seluruh hal di dunia ini pastilah tak
lepas dari sebuah referensi dari seseorang, apalagi saat ini dimana persaingan
di dunia kerja maupun usaha sangat sengit, tanpa kemampuan membangun sebuah
relasi dapat dipastikan sulit berkembang.
Pengetahuan
berharga tentang membangun relasi ini lah yang saya pegang dalam membangun
karir saya saat ini. Dan juga saya ingin bagikan kepada teman-teman saya di
kelas maupun dalam obrolan-obrolan santai, dan akhirnya saya ingin tuangkan
dalam sebuah whitepaper sederhana ini.
2. Kenapa Harus Mampu Membangun Relasi
Seperti yang
saya tulis diatas selepas SMK saya berusaha mencari kerja, selama
berbulan-bulan, tapi belum juga saya dapatkan, masa yang sangat membuat saya
frustasi. Dari hal tersebut saya coba mencari apa yang salah, Sekolah tak
pernahmengajarkan bagaimana saya dapat bertahan dalam dunia nyata mereka hanya
membekali dengan secari kertas bertuliskan nilai-nilai. Selebihnya sekolah
menyerahkan saya pada nasib. Entah itu nasib buruk atau nasib baik. Kenyataan
tersebut membuat saya ataupun seluruh orang frustasi.
Apakah sekolah
salah? Jawabnya tidak, yang perlu disalahkan adalah kenapa selama tiga tahun di
SMK saya tak pernah membangun jaringan kerja. Karena pendidikan di Sekolah juga
harus di barengi dengan pendidikan diluar sekolah, mengenal dunia yang luas...
Terbukti ketika
saya menggunakan sebuah koneksi disebuah pabrik tanpa banyak tanya, saya dapat
bekerja dengan kemudahan-kemudahan. Pengetahuanm ini yang saya ingin bagi dalam
whitepapper ini. Yaitu seni membangun sebuah relasi.
Menurut saya
bahkan sebuah relasi lebih berharga ketimbang sebuah ijazah, saya tak
menampikan juga didunia iniseseorang masih dilihat dari ijazahnya. Kenapa saya
bilang sebuah relasi itu lebih berharga ketimbang ijazah. Karena koneksi adalah
berurusan dengan mahluk hidup yang berkembang. Sedangkan ijazah sesungguhnya
hanyalah benda mati.
Dalam membangun
sebuah relasi kadang terjadi kesalahan yang mengakibatkan hubungan berakhir.
Karena itulah saya menyebut ini seni dalam membangun jaringan atau relasi.
Membangun relasi
bukan hanya berguna dalam meningkatkan karir tapi juga berguna dalam hidup
bermasyarakat dan kehidupan masyarakat.
3. Mindset INBOX, OUTBOX, NEWBOX dalam membangun sebuah relasi
Untuk mengenal
orang-orang di dunia kita hanya berjarak7 orang, sebagai contoh jarak antara
saya dengan Presiden Amerika, pertama saya mengenal si A yang kenal B, B yang
kenal si C, si C yang kenal si D, si D yang kenal E, si E yang kenal secara
pribadi dengan F, si F yang kenal secara pribadi dengan Presiden Amerika
Serikat.
Dengan
pengetahuan tersebut harusnya menjadi motivasi kita dalam membangun sebuah
relasi yang tak terbatas ruang bahkan Presiden negara lainpun, sehingga kita
dapat mengetahui langsung peluang dan ancaman dalam membangun karir dengan
jaringan yang sedang kita bangun ini lah yang saya sebut mindset outboxdalam
membangun relasi atau jaringan.
Sedangkal mental
inbox, selalu berpandangan pesimis sehingga hanya dapat membangun dalam
lingkaran yang dia bisa lihat dengan matanya saja dan berpuas diri dengan hal
itu. Selanjutnya mental newbox saya definisikan adalah dengan membuat sebuah
gerakan atau memulai sesuatu berguna baik bagi dirinya maupun orang lain dengan
sebaik-baiknya tanpa menunggu bantuan dari orang lain sehingga orang-orang
mulai tertarik dengan apa yang kita lakukan dan menyebarkannya pada jaringannya
atau relasi tentang hal tersebut.
Mindset Newbox
adalah jalan yang terjal bila digambarkan tapi ini adalah jalan yang paling
populer bagi orang-orang sukses, orang sukses meyakini sebuah kesuksesan tidak
berkaitan dengan takdir, sukses adalah sesuatu yang bisa ditiru.
4. Lakukan terlebih dahulu sebelum meminta bantuan
Sering kali kita
terus-menerus menunggu hingga ada orang yang melihat untuk berbisnis, barulah
kita memulai . sedangkan orang sukses yang hari ini berjaya tidak menunggu dulu
tapi mereka memulai sesuatu dan kemudian orang-orang melihat meraka, mengenal
mereka dan pada akhirnya mereka senang berbisnis dan membuat bisnis dengan
mereka.
Perbedaan inilah
yang mungkin yang membedakan orang sukses dengan orang biasa-biasa saja
5. Bangun kepercayaan seseorang
Relasi terbentuk
karena saling percaya satu sama lain, tanpa kepercayaan takan pernah ada bisnis
yang terjalin, justru aneh oleh orang-orang hari ini dimana sulit sekali
menemukan orangyang dapat mereka percaya terutama dalam masalah uang. Bagaiman
orang pada mas a kini menemukan dan membentuk sebuah relasi.
Beda sekali
dengan bangsa jepang yang sangat hebat dalam kerja kelompok, bangsa kita
dikenal individualitasnya, bahkan cenderung mendewakan kepentingan dirinya
ketimbang kepentingan bersama. Karena itulah mereka terperangkap dalam dirinya
sendiri.
6. Jadi YangMudah Diingat dan Sulit Dilupakan
Ada dua pilihan
dalam membangun relasi, pertama jadilah orang gampang di ingat, banyak yang
didapat dari orang yang gampang diingat yaitu selalu menjadi yang pertama di
referinsikan dalam bisnis atau peningkatan karir anda, yang kedua jadilah orang
yang sulit dilupakan karena begitu berkesan di pikiran orang lain.