Menjajal Aplikasi Kencan Daring
Ilustrasi Sepasang kekasih sedang berkencan |
Sebagai seorang yang suka penasaran untuk pertama kali saya mencoba aplikasi Kencan daring.
Mungkin penasaran ini juga berasal setelah menonton Tinder Swindler. Saya tentu bukan untuk meniru atau menipu seperti dalam dokumenter tersebut.
Saya menginstal beberapa aplikasi Kencan dari di android saya. Saya mengisi beberapa hal pribadi tentang saya mulai dari nama, umur, zodiak, dan beberapa kesukaan.
Kemudian saya melakukan verifikasi untuk mendapatkan centang biru atau badge untuk menandakan saya orang yang asli dengan foto profil.
Setelah beberapa kali melakukan swap kanan dan kiri. Rekomendasi aplikasi Kencan daring semakin spesifikasi terhadap ketertarikan kita. Mungkin AI dari aplikasi mulai menganalisis saya tentang kesukaan saya.
Sehingga beberapa kali match atau memiliki kecocokan dengan beberapa orang. Menariknya adalah kecocokan ini berbareng dengan banyak minat yang sama.
Misalkan match pertama saya adalah seorang wanita dengan minat game online dan rentang usia yang tidak terlalu jauh. Sehingga obrolan pertama langsung lancar dan cair tanpa proses canggung terutama terkait minat.
Saya sebenarnya merasa sangat nyaman dengan cara aplikasi daring bekerja terutama dalam algoritma memilih kecocokan berdasarkan minat dan rentan usia.
Merasa Nyaman
Kalau bisanya kita dalam mencari hanya menebak seperti apa pasangan kita dan menilai dari apa yang terlihat yang kadang palsu. Aplikasi Kencan daring sejak awal mengajak kita untuk memetakan kesukaan kita dan seperti apa pasangan yang kita cari.
Saya yang meyakini bahwa setiap pribadi itu unik dan setiap pribadi memiliki pasar sendiri terutama dalam memilih pasangan. Melalui aplikasi daring ini kita ditawarkan area perteman yang lebih luas.
Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan peluang kecocokan sesuai dengan pribadi kita yang unik. Tanpa harus berpura menjadi orang lain atau melakukan yang bukan pribadi kita.
Secara garis besar pasca beberapa kali swap kanan dan kiri saya semakin mengenal diri saya. Mulai dari kesukaan dan kecocokan dengan pribadi unik saya tentu dalam perspektif algoritma aplikasi daring.(Say)