Aliansi Mahasiswa UNIS Tangerang Deklarasi Tolak Kenaikan BBM
Aliansi Mahasiswa UNIS Tangerang Deklarasi Tolak Kenaikan BBM |
Kota Tangerang, Tangerangtalk - Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang melakukan deklarasi terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Deklarasi tersebut dilakukan di depan Gedung Unis, Kota Tangerang pada Sabtu, (3/8/2022).
Hal ini lantaran pemerintah menaikan harga BBM pada Sabtu, (3/8/2022) pukul 14:30 wib, dengan alasan naiknya harga minyak dan melemahnya nilai Rupiah. Sehingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 tidak mampu membendung subsidi BBM.
Koordinator Aliansi Mahasiswa UNIS Tangerang, Elwin Mendrofa, mengatakan Pemerintah tidak mengambil beban terkait melonjaknya harga minyak Dunia dan memilih mengorbankan rakyat.
"Jelas kebijakan sangat berpengaruh pada masyarakat kelas menengah ke bawah dan melemahkan pelaku UMKM yang pada dasarnya merupakan strategi pemulihan ekonomi sejak usainya pandemi," katanya.
Lebih lanjut, kata Elwin, kebijakan pemerintah sangat menjerat rakyat kecil dan pastinya berunjung pada inflasi, yang memungkinkan hancurnya ekonomi rakyat.
Selain itu, tambah Elwin, soal Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan pengalihan menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Itu kegiatan politis untuk merawat kemiskinan yang menjelma pada program BLT sebagai pecitraan," Terangnya.
Tidak hanya menolak kenaikan BBM, Aliansi Mahasiswa Unis Tangerang juga menyorot kinerja Instansi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
"Saat ini, Polri memiliki moralitas yang bobrok sebab adanya keterlibatan setingkat jendral, yang masuk dalam segala bentuk kejahatan," ujarnya.
Hal itu, kata Elwin, terjadi dalam proses hukum Ferdy Sambo. Karena itu, Elvin meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, agar dinonaktifkan atau memundurkan diri supaya seluruh oknum jajaran Polri dapat terungkap.
Diketahui, terdapat 500 orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unis Tangerang tersebut, yang akan melakukan aksi demonstrasi di Istana negara pada Senin, (5/9/22). Adapun tuntutannya adalah mencabut keputusan kenaikan harga BBM dan Nonaktifkan Kapolri. (Press release)