Kumpulan Berita : BNI (Bank Negara Indonesia)
Tangerangtalk.Online - Berikut ini adalah kumpulan berita tentang BNI (Bank Negara Indonesia) yang diambil dari berbagai sumber.
Diaspora Loan BNI Bantu Restoran Lucky Indonesia Perluas Pasar di Hong Kong
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Hong Kong kembali berhasil menggandeng diaspora Hong Kong dalam menyalurkan produk diaspora loan.
BNI Hong Kong menyalurkan pembiayaannya kepada Lucky Indonesia Restaurant, sebuah restoran Indonesia yang ada di Hong Kong dan telah melayani pelanggan sejak 1987 silam.
Selama lebih dari 3 dekade, restoran ini terbukti mampu menyajikan kelezatan masakan Indonesia secara konsisten di Kota Mutiara dari Timur tersebut. Selain itu, Lucky Indonesia Restaurant telah berhasil mendapatkan Bib Gourmand rating dari Michelin.
General Manager BNI Hong Kong Farid Faraitody menjelaskan tujuan pemberian Diaspora Loan ini adalah untuk merenovasi bangunan Lucky Indonesia Restaurant. Tujuan tersebut sejalan dengan semangat BNI untuk terus mendukung peningkatan mutu bisnis Diaspora Indonesia.
Farid mengatakan sebelum Lucky Indonesia Restaurant, sudah ada dua diaspora lain yang menerima pembiayaan sejenis.
“Lucky Indonesia ini adalah restoran Indonesia ketiga yang sudah dibiayai oleh BNI Hong Kong. Semoga ke depannya akan lebih banyak diaspora Indonesia yang dapat menikmati fasilitas ini,” ujarnya.
Farid merinci, BNI Hong Kong juga menjembatani restoran Indonesia di Hong Kong untuk dapat membeli beragam bumbu serta rempah Indonesia langsung dari supplier di Tanah Air. Fasilitas ini tentunya diperkenalkan oleh BNI melalui business matching.
BNI telah menginisiasi diaspora loan sejak tahun 2021 dengan tujuan memberikan dukungan pembiayaan untuk Indonesia-Related business yang dijalankan oleh Diaspora.
Diaspora loan ini merupakan salah satu langkah BNI dalam menggali potensi-potensi bisnis baik itu dari luar negeri ke Indonesia, maupun dari Indonesia ke luar negeri.
Seperti diketahui, saat ini sedikitnya terdapat 7 juta diaspora yang tersebar di 26 negara. Hal tersebut merupakan potensi yang besar untuk mendorong ekonomi Indonesia lebih maju. Melalui diaspora, produk-produk UMKM Indonesia bisa dipasarkan lebih luas ke berbagai negara.
Berangkat dari fakta tersebut, overseas Branches, Diaspora Channel Management and Partnership Department Head BNI Gandipa Jaya mengungkapkan BNI berkomitmen menjembatani diaspora yang tersebar di berbagai negara agar bisa ikut mengembangkan UMKM Indonesia di luar negeri.
“WNI di luar negeri salah satu kontribusi besar buat Indonesia. BNI melalui Kantor Cabang Luar Negeri telah melayani berbagai kebutuhan perbankan untuk para diaspora. Kami ingin mencoba mengkombinasikan yang sudah dimiliki Xpora dengan Go Digital,” ucapnya.
Selain itu, Gandipa melanjutkan, BNI berupaya membantu channeling para diaspora untuk mendapatkan potential buyer di luar negeri.
"Kami ingin terus berupaya proaktif untuk memfasilitasi finansial diaspora di luar negeri melalui Diaspora Loan. Fasilitas ini diharapkan dapat membantu diaspora Indonesia untuk mendapatkan pembiayaan dan membantu pengembangan bisnis mereka." (*)
Perkuat Komitmen Kesempatan Kerja Bagi Penyandang Disabilitas, BNI Dukung Program Workshop Kesetaraan Disabilitas
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI berkomitmen memperkuat kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas dalam lingkungan kerja.
Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 Pasal 53 ayat 1 bahwa Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD wajib mempekerjakan penyandang disabilitasi minimal 2% dari jumlah pegawai atau pekerja.
Bersama Yayasan Menembus Batas (Potensi), BNI mendukung pelaksanaan kegiatan Workshop Langkah Menuju Kesetaraan, Pelatihan Kesadaran dan Inklusi Disabilitas bagi Tim Human Capital BUMN di Menara BNI Pejompongan, Kamis (24/9/2023).
Acara ini dihadiri Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia, Division Head BNI University Dandy Perwandi Sjamsudin, Wakil Ketua Komisi Nasional Disabilitas Deka Kurniawan, Direktur Yayasan Berdaya Menembus Batas Sarnowo, dan Direktur Esekutif Forum TJSL BUMN I G Arimbhawa Yasa.
Kegiatan ini ditujukan untuk mendorong perubahan kultural dan institusi dalam membentuk lingkungan kerja yang adil, inklusif, dan berdaya guna bagi semua individu, tanpa memandang kondisi disabilitas mereka.
Angkie mengapresiasi BUMN yang saat ini sudah mulai banyak memiliki inisiasi dan progarm untuk mendukung kesetaraan penyandang disabilitas.
Dia berharap, BUMN mempertahankan komitmen yang sudah berjalan dengan baik ini sehingga lebih banyak lagi kesempatan yang dapat diterima oleh penyandang disabilitas dalam memberikan kontribusi terbaik kepada Negara.
"Terima kasih juga kepada BNI yang terus mendukung kesetaraan terutama untuk teman-teman disabilitas," ujarnya.
Dalam keterangannya, Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk mengimplementasikan respectful workplace policy (RWP) di mana salah satu fokusnya adalah memberikan kesempatan yang sama bagi penyandang disabilitas untuk dapat belajar, tumbuh, dan berkontribusi di BNI.
Dalam upaya memenuhi amanat UU, BNI juga terus memperkuat program rekrutmen penyandang disabilitas antara lain melalui program perekrutan bersama BUMN. Terlebih, saat ini BNI memiliki pegawai penyandang disabilitas yang tersebar mulai dari level Non Pimpinan yaitu Pelaksana dan Assistant hingga level Pimpinan seperti Penyelia, Manager, dan Vice President.
"Kami cukup berbangga dapat diberi kesempatan untuk menjadi pendukung utama dalam kegiatan pelatihan ini. Kami berupaya untuk menjadi perusahaan milik negara yang terdepan dalam menciptakan ekosistem RWP di lingkungan kerja," ungkapnya.
Adapun, komitmen BNI untuk mengimplementasikan prinsip kesetaraan dalam proses talent development yang berdasarkan pada kinerja membuat pegawai disabilitas juga berkesempatan untuk meraih karir terbaik di BNI. BNI juga telah menyediakan fasilitas penunjang kerja yang ramah bagi penyandang disabilitas seperti akses ramp, parkir khusus, lift, dan lainnya.
“Tentunya program penguatan dukungan bagi para pegawai disabilitas ini akan terus kami tingkatkan,” pungkasnya. (*)
Aktif Sosialisasi Tabungan Pelajar, BNI Raih 3 Penghargaan OJK
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI kembali meraih prestasi melalui penghargaan Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) Award 2023 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BNI berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus yaitu Kategori Bank Pencapaian KEJAR Terbaik Dalam Rangka Hari Indonesia Menabung, Kategori Implementasi KEJAR, dan Kategori Bank Digitalisasi KEJAR Terbaik dan BNI juga menjadi pendamping Sekolah Menengah dengan katagori Satuan Pendidikan Berbasis Agama Terbaik.
Penghargaan tersebut diberikan kepada BNI atas kontribusinya dalam meningkatkan inklusi sekaligus literasi keuangan sejak dini.
Program KEJAR yg diselenggarakan OJK merupakan salah satu bentuk Aksi Pelajar Indonesia Menabung dalam rangka implementasi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung. Kelompok pelajar merupakan salah satu sasaran yang menjadi prioritas dalam upaya peningkatan inklusi keuangan.
KEJAR Award dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi bagi berbagai pihak yang telah mendorong implementasi KEJAR.
Dengan penyelenggaraan KEJAR Award 2023 diharapkan dapat semakin mendorong peran aktif berbagai pihak dalam mengakselerasi kepemilikan rekening pelajar di Indonesia.
Hadir secara langsung dalam acara Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Budi Waseso, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi, dan Division Head Consumer Segment Division BNI Sri Indira.
Dalam keterangannya, Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan menyampaikan BNI sangat berbangga atas penghargaan yang diberikan oleh OJK. Menurutnya, penghargaan ini menjadi semangat bagi BNI untuk terus proaktif mendorong masyarakat Indonesia melek keuangan sejak dini.
“Terima kasih kepada OJK atas kepercayaan yang telah diberikan kepada BNI. Tentunya program untuk meningkatkan literasi keuangan dan budaya menabung sejak dini ini merupakan tugas kami sebagai bank milik negara. Semoga ini menjadi semangat dan manfaat untuk kita semua,” ujarnya.
Putrama menjelaskan, BNI telah melakukan berbagai aktivitas edukasi ke sekolah-sekolah dalam rangka KEJAR dan HIM, membuat program menarik untuk mendorong pelajar mulai menabung dan melakukan publikasi tidak hanya ke media mainstream, tetapi juga media sosial dan melalui LED BNI yang terpasang di berbagai lokasi di Indonesia.
Tak hanya itu, BNI juga melakukan kegiatan edukasi ke sekolah-sekolah di area kantor wilayah BNI baik di dalam maupun luar negeri dengan program Bank Goes to School.
Saat ini, BNI telah berhasil melaksanakan program kunjungan sekolah atau Bank Goes To School dalam rangka KEJAR & HIM sebanyak 249 Sekolah dengan jumlah peserta lebih dari 48.000.
“Tentunya program ini akan terus kami dorong. Kami proaktif berkontribusi dalam program KEJAR OJK ini agar literasi keuangan dan budaya menabung usia dini di Indonesia dapat lebih baik,” kata Putrama. (*)
Program BNI Xpora Rangkul Lebih dari 27.000 UMKM
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI semakin proaktif dalam peningkatan kapasitas produk UMKM guna menjajal pasar global melalui program BNI Xpora.
Sampai dengan kuartal II 2023, total kredit BNI Xpora untuk debitur UMKM berorientasi ekspor sampai dengan Juni 2023 sudah mencapai Rp29 triliun. Sementara itu, jumlah debitur BNI Xpora telah lebih dari 27.000.
Kredit program BNI Xpora ini disalurkan untuk pelaku UMKM sektor manufaktur sebanyak 53%, agrikultur sebanyak 21%, dan sektor lainnya.
Selain itu, total CASA yang diperoleh melalui BNI Xpora sampai dengan Juni 2023 sudah mencapai Rp4,1 triliun.
Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan menyampaikan upaya peningkatan kinerja BNI Xpora tahun ini tergolong positif.
Banyak pelaku UMKM yang semakin percaya diri untuk naik kelas dan melakukan eksplorasi pasar hingga ke luar negeri.
"Kami sangat bersykur BNI Xpora semakin efektif dalam membantu pertumbuhan kinerja UMKM Go Global. Semoga semakin banyak UMKM yang memahai potensinya sehingga mampu bersaing di kacah internasional,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Putrama menegaskan bahwa perseroan memiliki rencana kerja BNI Xpora sampai dengan 2024. Pada bulan ini, akan dilakukan sosialisasi terkait on boarding menuju ekspor terhadap 15 ribu pelaku UMKM.
Kemudian pada akhir tahun ini, akan dilaksanakan program akselerasi di mana pelaku UMKM tersebut akan mengalami kurasi menjadi 7.700 dan akan memasuki Xpora School.
“Pada awal 2024, pelaku UMKM akan memasuki program kurasi, dari sejumlah UMKM tersebut akan dikurasi lagi menjadi 2 ribu UMKM yang nantinya akan mengalami boot camp sebanyak 200 UMKM dan hasil akhirnya akan ada kompetisi untuk 100 pelaku UMKM,” ujar Putrama.
BNI Xpora Sukses Fasilitasi Kerja Sama UMKM
Program BNI Xpora baru-baru ini telah sukses memfasilitasi kerja sama produk olahan tempe antara Azaki Food Internasional (AFI) dengan Forever Harvest Corporation Hong Kong.
MoU antara UMKM binaan BNI Xpora Rumah Tempe Azaki yang memproduksi tempe baik olahan dalam bentuk keripik maupun tempe fresh dengan perusahaan Trading dari Hong Kong Forever Harvest.
Rencana kerjasama pemasaran produk tempe ini akan dimulai dari uji coba pengiriman perdana sebanyak 1 ton.
MoU ini disaksikan oleh Ayu Wulan Sagita dari Konsul Perdagangan KJRI Hong Kong Farid Faraitody GM KCLN Hong Kong, Sabtu (19/8/2023)
Kerja sama adalah salah satu keberhasilan BNI dalam mendorong business matching dalam ajang Hong Kong Food Expo 2023.
AFI yang merupakan badan usaha perseorangan yang bergerak dalam bidang industri tempe kedelai, selaku produsen tempe frozen dan keripik tempe dengan brand Azaki dapat memasarkan produknya kepada Forever Harvest.
"Tentunya kami bersyukur upaya kami untuk terus mendorong UMKM Go Global terus membuahkan hasil positif tahun ini. Kami berharap lebih banyak lagi pelaku UMKM Indonesia mampu memperluas pasarnya ke kancah internasional," pungkasnya. (*)
Implementasi GCG, BNI Perkuat Keterbukaan Informasi
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI fokus memperkuat keterbukaan Informasi publik sebagai sebuah langkah implementasi Good Corporate Governance (GCG).
BNI proaktif memberikan akses yang cukup dan mudah bagi seluruh stakeholder untuk memperoleh informasi yang diperlukan.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan keterbukaan informasi publik dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas BUMN dalam melakukan tugas dan fungsinya sehingga praktik GCG di BUMN semakin optimal.
"Kami berupaya untuk terus memperkuat channel informasi sekaligus menambah jenis-jenis informasi, sehingga stakeholder memiliki pengetahuan yang cukup mengenai BNI dan setiap langkah-langkah strategisnya," ungkapnya.
Okki menjelaskan sebagai bank, BNI dipercaya oleh nasabah baik itu perorangan maupun institusi untuk menempatkan dananya di mana sebagiannya akan disalurkan kepada sektor produktif dan konsumer dalam bentuk kredit.
Dalam pengelolaannya, Okki berpendapat perseroan membutuhkan kepercayaan dari seluruh stakeholder, sehingga BNI harus memberikan informasi kepada masyarakat kapanpun saat dibutuhkan.
“Kami senantiasa berperan aktif dalam menjaga citra positif perusahaan yang salah satunya diwujudkan melalui keterbukaan informasi publik ini,” ujar Okki.
Okki melanjutkan, sebagai perusahaan terbuka, dalam layanan keterbukaan informasi perseroan telah melaksanakan tugas serta pelaporan ke regulator.
Sebagai badan publik yang bergerak di bidang jasa keuangan, BNI memiliki pengalaman lebih untuk pelayanan pengaduan komplain sehingga membuat tim BNI Call Center memiliki pengalaman dalam menerima permohonan informasi.
BNI juga memiliki channel lengkap untuk memfasilitasi keterbukaan informasi, mulai dari website bni.co.id/ppid hingga media sosial seperti twitter dengan nama akun @BNICustomerCare, facebook dengan nama akun BNI, dan instagram dengan nama akun @bni46.
BNI juga punya keunggulan di mana perseroan membuat akses untuk berkonsultasi dan berdiskusi menjadi lebih mudah dalam menyelesaikan setiap permasalahan terkait keterbukaan informasi publik.
“Kami berharap tahun ini semakin banyak perusahaan BUMN yang dapat dikategorikan informatif atas penyelenggaraan keterbukaan informasi publik,” pungkasnya. (*