BRI Buka Loker Kembali 3 Program Rekrutmen
Jakarta, Semartara.News - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan yang didukung oleh Human Capital yang unggul.
Wujud komitmen ini salah satunya terlihat dari upaya perseroan menjaring talenta unggul di Indonesia melalui pembukaan tiga program rekrutmen sekaligus yaitu BRILiaN Future Leader Program (BFLP) General dan IT, BRILiaN Relationship Manager Program (BRMP), dan BRILiaN Banking Officer Program (BBOP).
Direktur Human Capital BRI Agus Winardono menyampaikan bahwa talenta yang unggul menjadi fondasi yang esensial untuk membawa transformasi BRI. Oleh karena itu, dirinya mengajak putra-putri terbaik dari seluruh Indonesia untuk bergabung bersama BRI melalui program BFLP, BRMP, dan BBOP.
“Program rekrutmen ini dibuka guna menjaring dan mempersiapkan talenta-talenta terbaik bangsa untuk berkarya dan Memberi Makna Indonesia bersama BRI,” ungkapnya.
Program BRILiaN Future Leader Program (BFLP) merupakan program Management Trainee BRI. Pendaftaran BFLP BRI Group Batch 11 ini dibuka mulai tanggal 4 hingga 15 Juni 2024 untuk posisi BFLP General dan BFLP IT. Kualifikasi umum yang harus dipenuhi dalam lowongan kerja BFLP, yakni, lulusan S1 dengan batas usia 25 tahun dan lulusan S2 dengan batas usia 27 tahun.
Kandidat BFLP General merupakan lulusan dari program studi yaitu Ekonomi, Aktuaria, Hukum, Psikologi, Teknik, Teknologi Pertanian, Pertanian, Perikanan, Agribisnis, Peternakan, Kehutanan, Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi, Administrasi Fiskal, Administrasi Niaga, Matematika, Statistika, dan Fisika. Sementara itu, kandidat BFLP IT merupakan lulusan dari bidang studi Teknik, Sistem Informasi, Ilmu Komputer, Matematika, & Statistika.
Selanjutnya untuk program BRILiaN Relationship Manager Program (BRMP) yang sebelumnya bernama BRILiaN Marketing Specialist Program (BMSP) juga dibuka mulai tanggal 4 hingga 15 Juni 2024 untuk posisi Relationship Manager (RM) Small and Medium Business.
Program BRMP terbagi menjadi dua sumber, yaitu sumber kandidat fresh graduate dan sumber kandidat berpengalaman.
Kandidat fresh graduate merupakan lulusan S1 dengan batas usia 25 tahun dan lulusan S2 dengan batas usia 27 tahun serta memiliki SIM A/C.
Sementara itu, kandidat berpengalaman merupakan kandidat yang memiliki pengalaman di bidang perbankan segement SME minimal dua tahun dan merupakan lulusan S1 dengan batas usia maksimal 35 tahun serta memiliki SIM A/C.
Untuk program rekrutmen BRILiaN Banking Officer Program (BBOP), informasi periode pendaftaran dan detail posisi yang dibuka dapat dicek pada menu Lowongan Kerja di masing-masing Regional Office.
BRI berhak menetapkan dan memutuskan kandidat-kandidat yang memenuhi kualifikasi pada setiap tahapan seleksi. Hanya kandidat dengan kualifikasi terbaik yang akan dipanggil untuk mengikuti tahapan seleksi. Keputusan tersebut bersifat mutlak serta tidak dapat diganggu gugat.
@talktangerang
BRI juga mengimbau kepada masyarakat dan para pelamar agar berhati-hati dan waspada terhadap berbagai bentuk penipuan. Agus menekankan bahwa program rekrutmen yang dilakukan BRI tidak memungut biaya mulai dari awal hingga akhir program. Informasi selengkapnya dapat diakses melalui https://e-recruitment.bri.co.id, instagram @lifeatBRI, dan LinkedIn PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Komitmen BRI dalam mengembangkan SDM melalui beragam inisiatifnya telah diakui oleh berbagai pihak. Terbaru, Bank dengan jaringan terluas di Indonesia ini meraih penghargaan sebagai salah satu LinkedIn Top Companies Indonesia 2024. Yang terbaru, pada pertengahan Mei 2024 BRI keempat kalinya kembali mendapat penghargaan HR Asia Best Companies to Work for in Asia 2024. Penghargaan tersebut diberikan kepada BRI sebagai wujud terhadap komitmennya dalam mengembangkan para karyawan.
“BRI berkomitmen untuk terus bertransformasi dengan selalu menyelaraskan strategi human capital dengan perkembangan bisnis perusahaan serta terus berupaya untuk menyediakan lingkungan kerja yang saling menghormati, bebas dari diskriminasi untuk mempertahankan produktivitas selama pekerja bekerja,” imbuh Agus Winardono. (Sayuti)