Perayaan Hari Ayah Sebagai Momentum Ucapan Terimakasih dari Keluarga
Oleh : Indah Fitaloka (Sekretaris Umum Permahi Untirta) |
Sejarah hari ayah
Tanggal 12 November selalu menjadi hari yang di nanti-nanti untuk seorang ayah, karena pada tanggal tersebut merupakan hari spesial untuk seorang ayah. Terkait dengan sejarah lahirnya hari ayah yang dijadikan sebagai hari nasional ternyata tidak terlepas dari Peran Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP), adanya hari ayah nasional merupakan sebuah wujud pengakuan akan hadirnya sosok peran ayah dalam keluarga, awal lahirnya hari ayah nasional sebenarnya tercetus pada situasi yang tidak terduga pada saat acara Peran Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) berlangsung.
Pada saat itu PPIP sedang mengadakan acara peringatan hari ibu, dimana pada acara tersebut diadakan sebuah lomba penulisan surat untuk ibu. Namun saat acara tersebut berlangsung salah seorang peserta PPIP mengajukan sebuah pernyataan perihal penulisan surat untuk ayah yang diucapkan pada hari ayah. Sayangnya pada saat itu belum ada peringatan hari ayah nasional diindonesia.
Karena adanya pernyataan tentang peringatan hari ayah tersebut, maka terpikirkan lah untuk dibuatkan hari resmi untuk seorang ayah, hal tersebut membuat PPIP sebagai perwakilan mengambil langkah untuk mengajukan audiensi kepada DPRD surakarta agar dibuat hari resmi peringatan hari ayah sebagai hari nasional.
Setelah melalui beberapa proses, akhirnya pada tahun 2006 Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden pada saat itu meresmikan tanggal 12 November sebagai hari ayah nasional.
Pentingnya Peran Ayah dalam Keluarga
Tujuan dibuat nya hari ayah sebagai hari nasional tidak terlepas dari ucapan terimakasih keluarga kepada sosok ayah. Peringatan hari ayah nasional lebih dari sebuah peringatan semata, namun juga ungkapan terimakasih, pemberian hadiah, dan juga merenungkan pengorbanan, kasih sayang, dan dedikasi seorang ayah untuk membuat keluarganya selalu nyaman dan bahagia.
Prof. Dr. Asep Sapa'at, M.SI., seorang pakar sosiologi keluarga dari Universitas Padjajaran. Prof.Asep menyatakan bahwa Hari ayah dapat mempererat rasa kebersamaan antara ayah, anak dan keluarga. Beliau berpendapat bahwa acara atau momen khusus seperti ini dapat menciptakan ruang bagi keluarga untuk lebih memahami peran masing-masing dan memperkuat ikatan emosional untuk mereka.
Nursyahbani Katjasungkana, seorang aktivis dan pakar gender di Indonesia. Nursyabani sering mengangkat isu kesetaraan peran ayah dalam keluarga dan mendorong para ayah aktif dalam pengasuhan. Menurutnya hari ayah adalah kesempatan baik untuk mengubah stereotip bahwa pengasuhan hanya merupakan tugas seorang ibu, dengan cara mendorong para ayah untuk terlibat secara aktif dalam keseharian anak.
Ungkapan Terimakasih
Untuk itu saya selalu penulis mengucapkan Terimakasih kepada seluruh ayah diindonesia atas dedikasi, keikhlasan dan pengorbanan dalam membahagiakan keluarganya.
I Love you ayah, selamat hari ayah nasional :)