Mengingat dan Merayakan Peran Tak Tergantikan di Hari Ibu

Naila Annisa Nazahra
Naila Annisa Nazahra

 

Opini, Tangerangtalk - Hari Ibu adalah salah satu perayaan yang sangat dihargai di seluruh dunia. Di Indonesia, Hari Ibu dirayakan setiap 22 Desember sebagai bentuk penghormatan terhadap peran ibu dalam keluarga dan masyarakat. Peringatan ini pertama kali diadakan pada tahun 1928, yang bertepatan dengan Kongres Perempuan Indonesia pertama. Pada momen itu, perempuan-perempuan Indonesia menyampaikan aspirasi dan perjuangan mereka dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak. Sejak saat itu, Hari Ibu menjadi momen penting untuk menghargai perjuangan para ibu dalam mendidik, merawat, dan membesarkan anak-anak.

Hari Ibu merupakan waktu yang berharga untuk merayakan kasih dan pengorbanan seorang ibu yang abadi. Setiap ibu memiliki cerita perjuangan yang berbeda, namun semuanya berakar pada cinta tanpa syarat kepada anak-anak mereka. Perayaan ini lebih dari sekadar memberikan bunga atau hadiah; ini adalah bentuk penghormatan terhadap dedikasi yang mereka tunjukkan setiap hari.

Salah satu contoh nyata dari kasih seorang ibu dapat dilihat dalam kisah Siti. Ia adalah seorang penjual kue keliling yang tinggal di desa kecil. Setiap pagi, sebelum fajar menyingsing, Siti sudah mulai membuat kue untuk dijual. Meskipun sering merasa lelah, ia tidak pernah mengeluh. Semua usaha itu ia lakukan demi memastikan kedua anaknya dapat melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Ketika anak-anaknya merasa rendah diri karena kondisi ekonomi keluarga, Siti selalu memberikan dukungan dengan kata-kata penuh kasih, “Kalian adalah harapan Ibu, tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha.”

Kerja keras dan cinta tanpa batas Siti membuahkan hasil yang membanggakan. Anak pertamanya berhasil menjadi dokter, sedangkan anak keduanya menjadi seorang insinyur. Ketika ditanya tentang rahasianya, Siti hanya tersenyum dan menjawab, “Kasih sayang seorang ibu adalah kekuatan yang tak terbatas.” Kisah lain datang dari Ibu ku, sejak kecil aku sangat dekat dengan ibu ku. Dulu ibu ku bekerja sebagai perawat di suatu rumah sakit di daerah Thamrin. Namun, karena mengurusku beliau berhenti bekerja dan fokus pada keluarga. Aku sangat menyanyangkan hasil perjuangan beliau selama ini jadi terhenti hanya karena mengurusku, namun aku ingat dia adalah IBU. Ini merupakan satu dari seribu besarnya pengorbanan ibuku. Bahkan saat baru mulai duduk di bangku Kuliah, aku bertanya di platform X “Apa hal yang wajib dibawa ke-kosan?”, banyak orang menjawab “IBU”.  Maka dari itu aku semakin menilai hari ibu memang wajib di peringati di Indonesia, karena Ibu sangat bermakna bagi seluruh anak anak di Indonesia.

Hari Ibu juga mengingatkan kita bahwa cinta seorang ibu tidak mengenal batas waktu, tenaga, atau situasi. Menghormati mereka seharusnya tidak hanya dilakukan pada satu hari tertentu, melainkan menjadi bagian dari rutinitas harian kita. Tindakan sederhana seperti mendengarkan mereka, membantu pekerjaan rumah, atau sekadar mengucapkan terima kasih dapat menjadi cara yang efektif untuk menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang. Di balik setiap keberhasilan individu, sering kali terdapat peran seorang ibu yang tidak terlihat namun sangat penting. Mari kita jadikan Hari Ibu sebagai pengingat untuk senantiasa menghormati dan menghargai kasih mereka yang tak terbatas, tidak hanya pada hari ini, tetapi setiap hari dalam kehidupan kita.

Kasih sayang seorang ibu tidak akan pernah pudar oleh waktu, namun sering kali kita lupa untuk menyampaikan rasa syukur kita. Banyak di antara kita yang terjebak dalam kesibukan sehari-hari sehingga melupakan bahwa keberadaan ibu adalah anugerah yang sangat berharga. Mereka selalu ada untuk mendukung kita di setiap langkah, bahkan saat kita merasa dunia seolah menentang. Sebagai ilustrasi, banyak ibu di daerah pedesaan yang bekerja keras di ladang atau sebagai buruh harian demi memenuhi kebutuhan keluarga. Di sisi lain, terdapat juga ibu-ibu di perkotaan yang harus membagi waktu antara pekerjaan di kantor dan mengurus rumah tangga. Terlepas dari kondisi apapun, cinta mereka tetap sama: memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Hari Ibu adalah momen yang tepat untuk merenungkan dan bertanya pada diri sendiri: sudahkah kita memberikan yang terbaik untuk mereka? Mungkin dengan meluangkan waktu untuk berbincang dari hati ke hati, membantu pekerjaan mereka tanpa diminta, atau sekadar mengingatkan mereka untuk beristirahat. Tindakan-tindakan kecil ini mungkin terlihat sepele, tetapi bagi seorang ibu, itu bisa sangat berarti.

Kisah lain datang dari seorang ibu bernama Ani, mantan buruh migran yang kembali ke Indonesia untuk merawat anaknya yang sakit. Dengan tabungan yang terbatas, ia rela memulai usaha kecil-kecilan agar tetap dekat dengan keluarganya. Ani tidak pernah mengeluh, bahkan ketika penghasilannya tidak mencukupi. “Melihat anak-anak saya tersenyum adalah kebahagiaan terbesar saya,” ujarnya. Setiap ibu memiliki perjuangan uniknya masing-masing, dan Hari Ibu adalah kesempatan bagi kita untuk lebih memahami cerita-cerita tersebut. Dengan menghargai dan memahami perjuangan mereka, kita juga belajar nilai-nilai kehidupan yang berharga: ketulusan, kesabaran, dan cinta tanpa syarat. Mari kita jadikan setiap hari sebagai Hari Ibu, di mana kita selalu memberikan perhatian, cinta, dan penghormatan kepada mereka yang telah berkorban segalanya untuk kita. Karena pada akhirnya, ibu adalah rumah pertama kita, tempat kita belajar arti cinta.

Menghargai kasih sayang seorang ibu tidak selalu memerlukan tindakan yang besar. Seringkali, perhatian yang sederhana sudah cukup untuk membuat seorang ibu merasa dihargai. Contohnya, meluangkan waktu untuk menelepon, memberikan senyuman hangat saat bertemu, atau sekadar menanyakan, “Bagaimana kabarmu, Bu?” Tindakan-tindakan ini mencerminkan kepedulian kita dan penghargaan terhadap peran mereka dalam hidup kita. Selain itu, cara lain untuk menghormati kasih sayang ibu adalah dengan menerapkan nilai-nilai yang telah mereka ajarkan. Banyak ibu yang menanamkan prinsip kerja keras, kejujuran, dan kepedulian terhadap orang lain. Dengan mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak hanya menghormati ibu kita, tetapi juga menunjukkan bahwa ajaran mereka berharga dan tidak sia-sia.

UCAPAN TERIMAKASIH

Terima kasih saya ucapkan kepada pembaca yang telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini. Pada kesempatan Hari Ibu yang istimewa ini, saya berharap artikel ini dapat memberikan apresiasi yang mendalam terhadap peran ibu dalam kehidupan kita. Semoga pesan yang terkandung dalam tulisan ini dapat menginspirasi dan memperkuat rasa cinta serta penghargaan kita kepada ibu, yang tiada henti memberikan kasih sayang, pengorbanan, dan dukungan tanpa pamrih. Selamat hari Ibu 22 Desember 2024 untuk ibukku, dan seluruh ibu yang ada di dunia. ()

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url