Bayang - Bayang Seksisme
![]() |
Sinta Eka Marlina |
Tangerangtalk — Nampaknya perjuangan perempuan di Indonesia dalam mengupayakan keadilan dan kesetaraan harus menarik nafas panjang.
Faktanya perempuan masih harus hidup dalam bayang-bayang komentar seksis dan misoginis
Pernyataan DPR RI Ahmad Dhani yang menempatkan perempuan seolah hanya mesin pencetak bayi adalah bukti nyata bahwa seksisme masih saja bercokol.
Pandangan seperti ini sudah terjadi sejak masa lampau ketika feodalisme menghegemoni sistem kenegaraan yang menempatan perempuan sebagai properti semata.
Pra-Islam perempuan bahkan bisa diwariskan, di jadikan hadiah, di perjual belikan, raja-raja yang memiliki banyak selir dianggap mempunyai status sosial yang lebih tinggi.
Sayangnya paradigma masyarakat zahiliah seperti ini masih di adopsi oleh para wakil rakyat di era kontemporer.
Ahmad Dhani adalah satu dari sekian banyak wakil rakyat yang memiliki paradigma seksis dan misoginis.
Sebelumnya pada pilkada november 2024 lalu masih banyak lagi wakil rakyat yang memiliki pandangan seksis dan bias gender.
Oleh karena itu penting untuk mendorong agenda-agenda keadilan gender sebagai bentuk perjuangan politik juga. Seperti memilih calon-calon wakil rakyat yang berperspektif keadilan gender sehingga diskursus-diskursus keadilan gender dapat di aktulisasikan dalam berbagai kebijakan yang responsif gender pula.
Selamat Hari Perempuan Internasional, Lawan dan bumihanguskan segala bentuk seksisme.